Kuliner Kaki Lima di Jalan Braga Bandung: Makanan Jadul dan Modern

Ada banyak cara menikmati Bandung, tapi salah satu yang paling santai dan memorable adalah lewat jalan kaki sambil jajan. Dan kalau ngomongin tempat paling ikonik buat itu, nggak mungkin lepas dari kuliner kaki lima di Jalan Braga Bandung. Jalan tua bersejarah ini bukan cuma soal bangunan klasik dan vibe zaman Belanda, tapi juga tentang deretan jajanan kaki lima yang ngasih sentuhan rasa lokal, dari yang jadul banget sampai yang kekinian.

Kuliner kaki lima di Jalan Braga Bandung itu semacam zona nyaman buat semua kalangan. Anak muda nongkrong? Ada. Keluarga cari jajanan? Ada. Turis asing pengen coba makanan tradisional? Banyak. Bahkan food vlogger pun sering mampir ke sini. Lokasinya strategis, dekat dengan alun-alun dan stasiun, bikin siapa pun gampang mampir. Yang bikin seru: kamu bisa makan sambil jalan santai, nyempil di trotoar, atau duduk lesehan sambil ngeliatin orang lalu-lalang.


Makanan Jadul: Sentuhan Nostalgia di Tengah Kota

Satu hal yang bikin kuliner kaki lima di Jalan Braga Bandung terasa beda adalah keberadaan jajanan jadul yang masih eksis sampai sekarang. Ini bukan sekadar makanan—ini nostalgia. Ada roti bumbu, martabak mini jadul, sampai gulali tarik yang dulu cuma bisa kamu temuin di pasar malam.

Salah satu favorit yang sering diserbu adalah penjual sosis solo dan risoles jadul. Biasanya disajikan hangat di atas nampan plastik, dengan saus kacang homemade dan sambal botol legendaris. Rasanya? Simpel, tapi penuh kenangan.

Jajanan jadul yang wajib dicoba di Jalan Braga:

  • Sosis solo: kulit tipis isi daging cincang manis
  • Cilok kuah: bola-bola aci dengan kuah bawang gurih
  • Roti bumbu bakar: roti isi abon atau meses yang dibakar dadakan
  • Es goyobod: es khas Sunda dengan santan dan tape
  • Tape goreng dan singkong keju: manis, gurih, renyah

Yang bikin jajanan ini spesial adalah sentuhan manual dan resep turun-temurun. Banyak pedagang yang udah jualan dari zaman dulu, dan tetap setia dengan cara masak mereka. Makanan ini nggak cuma ngenyangin, tapi juga bikin kamu serasa balik ke era 90-an.


Kuliner Modern: Street Food Kekinian Bikin Anak Muda Betah

Walau dikenal klasik, bukan berarti Braga ketinggalan zaman. Justru, kuliner kaki lima di Jalan Braga Bandung makin rame karena kolaborasi antara menu jadul dan makanan modern. Di sini kamu bisa nemuin sosis bakar ala Korea, toast isi melted cheese, sampai thai tea jumbo yang hits banget buat nongkrong sore.

Beberapa gerobak kekinian bahkan udah punya branding sendiri. Mulai dari booth takoyaki yang musiknya k-pop banget, sampe burger lokal yang tampilannya udah setara fast food franchise, tapi harganya kaki lima.

Kuliner modern yang sering diburu di Braga:

  • Takoyaki dan okonomiyaki: topping penuh, saus melimpah
  • Korean toast: roti tebal isi telur, keju, daging asap
  • Dimsum kaki lima: bisa pilih kukus atau goreng
  • Aneka minuman boba dan thai tea: ukuran besar, harga merakyat
  • Corn dog keju dan sosis spiral: kriuk luar, melted dalam

Dan yang paling asyik: semua makanan ini bisa kamu nikmati sambil jalan atau duduk di tepi trotoar yang udah diperluas. Banyak spot foto juga di sekitar situ, jadi makanannya enak, kontennya dapet. Buat yang demen kulineran sambil update story, kuliner kaki lima di Jalan Braga Bandung adalah surga kecil yang nggak perlu mahal.


Suasana Braga: Campuran Romantis, Klasik, dan Urban

Hal paling ikonik dari kuliner kaki lima di Jalan Braga Bandung bukan cuma makanannya, tapi juga atmosfernya. Jalan Braga punya arsitektur kolonial yang masih dipertahankan. Lampu jalan kuning temaram, bangunan vintage yang terawat, dan trotoar lebar jadi latar sempurna buat pengalaman kulineran santai.

Di malam hari, suasana makin hidup. Musik akustik kadang terdengar dari cafe sekitar, pedagang mulai buka lapak, dan turis mulai berdatangan buat jalan santai. Ada juga seniman jalanan yang tampil di pojok jalan, bikin kamu makin betah duduk lama sambil nyemil.

Kenapa Braga itu spot kulineran yang beda dari yang lain:

  • Suasana malam romantis dan klasik
  • Banyak bangunan tua yang Instagramable
  • Aman buat jalan kaki dan kulineran sambil ngonten
  • Campuran wisata, sejarah, dan street food dalam satu tempat
  • Pedagang ramah dan banyak yang udah dikenal langganan

Jadi kalau kamu lagi pengen healing sambil kulineran santai, tinggal datang ke Braga, pesan sosis solo atau toast kekinian, duduk di pinggir jalan, dan nikmati malam Bandung dengan segala cerita kecilnya.


Tips Jelajah Kuliner Kaki Lima Braga Biar Maksimal

Supaya pengalamanmu makin asik saat eksplorasi kuliner kaki lima di Jalan Braga Bandung, ada beberapa tips kecil tapi krusial yang perlu kamu catat:

Tips nyaman dan nikmat kulineran di Braga:

  • Datang sekitar jam 17.00 ke atas, pedagang mulai ramai
  • Bawa uang tunai pecahan kecil, masih banyak yang belum cashless
  • Siapkan kamera atau HP buat dokumentasi, pencahayaan malam oke banget
  • Coba jajanan dari pedagang yang antreannya rame (biasanya paling legit)
  • Jangan buru-buru, nikmati suasana sambil nyemil santai

Kalau kamu beruntung, kamu bisa ketemu pedagang yang mau cerita soal sejarah makanannya, atau bahkan dapet bonus cemilan karena kamu sopan dan antusias. Di sini, interaksi itu bagian dari cita rasa.


Penutup: Braga, Jalan Kecil dengan Rasa yang Besar

Kuliner kaki lima di Jalan Braga Bandung bukan cuma soal makan di pinggir jalan. Ini tentang bagaimana ruang publik dihidupkan lewat rasa, budaya, dan pertemuan antarorang. Di satu sisi kamu bisa cicipin jajanan nostalgia, di sisi lain kamu bisa nikmatin toast kekinian yang nge-trend di TikTok. Semuanya nyampur di jalan sempit tapi berkarakter ini.

Kalau kamu cari tempat nongkrong santai, kuliner yang merakyat tapi tetap hits, dan suasana kota yang punya sejarah, Braga adalah jawabannya. Ini bukan sekadar jalan tua di Bandung. Ini adalah panggung kecil tempat rasa dan cerita berjalan berdampingan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *